Jumat, 13 Desember 2013

NURSEINDO
                                         



  • Jelaskan prosedur kepada pasien dan berikan keyakinan.
  • Auskultasi abdomen untuk memastikan bising usus positif jika selang NG dipasang untuk pemberian makan atau obat-obatan.
  • Posisikan pasien pada pada posisi tegak (Fowler tinggi), instruksikan pasien untuk tetap dalam postur dagu-ke-dada selama pemasangan. Hal ini membantu mencegah pemasangan yang salah ke dalam trakea.
  • Ukurlah selang dari ujung hidung ke daun telinga, kemudian turun ke xiphoid. Tandailah titik ini pada selang dengan plester.
  • Lubrikasi selang dengan pelumas yang larut air. Jangan pernah menggunakan jelly berbahan dasar petroleum, yang akan mendegradasi selang PVC.
  • Masukkan selang melalui lubang hidung sampai anda mencapai titik yang sebelumnya telah anda tandai pada selang. Instruksikan pasien untuk menelan selama pemasangan untuk membantu melewatkan selang.
  • Pertahankan selang pada hidung pasien dengan menggunakan plester. Berhati-hatilah untuk tidak menutup lubang hidung. Rekatkan selang 30-46 cm di bawah garis pemasangan kemudian kaitkan ke baju pasien. Berikan ruang untuk bergerak.
  • Salem sump : menjaga aliran udara tidak terklem dan berada di atas lambung.
  • Posisikan kepala 30-45 derajat dari tempat tidur untuk meminimalkan resiko aspirasi.
  • Siapkan alat (suction dinding, pompa pemberian makanan, dsb).
  • Catat jenis dan ukuran selang NG, lubang hidung yang mana, bagaimana pasien mentoleransi prosedur, bagaimana penempatan selang dipastikan, dan apakah selang diklem atau disambungkan ke pompa makanan atau suction.


Memastikan penempatan yang benar
  • Tarik spuilt berukuran 20 ml untuk mengaspirasi isi lambung. Biasanya, aspirat gastrik berwarna keruh dan hijau, atau gelap, putih keruh, darah, atau cokelat. Aspirat gastrik dapat menyerupai sekret pernapasan, sehingga yang paling baik adalah memeriksa pH.
  • Rendam kertas lakmus ke dalam aspirat gastrik. Pembacaan pH 1-3 menunjukan penempatan di dalam lambung.
  • Sebagai alterntif, namun lebih kurang dipercaya, adalah dengan cara menyuntikkan 20 ml udara ke dalam selang sambil mengauskultasi abdomen. Dengan mendengarkan suara gelembung udara keras menunjukkan penempatan di dalam lambung. Jika tidak terdengar suara gelembung, keluarkan selang dan coba lagi. Tarik selang segera jika pasien menjadi sianotik atau mengalami masalah penapasan.
  • Ketidakmampuan untuk berbicara menunjukkan selang di dalam trakea.



DAFTAR PUSTAKA
  • Myers, Ehren, 2009, Keterampilan Klinis Untuk Perawat : Seri Panduan Klinis, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta
  • Sumber gambar dari : http://mizzqiyut.blogspot.com/2011/11/nasogastrik-tube-ngt.html

0 komentar :

Posting Komentar