- Inspeksi kulit pada setiap awal pergantian jam kerja dan catat apa yang ditemukan. Penilaian yang lebih sering (setiap 2 jam) diperlukan untuk pasien yang imobilisasi.
- Tata laksana inkontinensia urin dan alvi secara efektif.
- Bersihkan kulit dengan baik, dengan menggunakan larutan pembersih yang lembut, non-iritasi, dan tidak mengeringkan, serta hindari gesekan selama membersihkan.
- Gunakan pelindung pelembab topikal dan alas yang menyerap lembab jika terdapat inkontinensia.
- Posisikan pasien untuk menghindari tekanan dan robekan.
- Reposisikan pasien setiap 2 jam ketika berada di tempat tidur dan setiap jam saat duduk di kursi.
- Ajari pasien untuk mengubah beban berat badan setiap 15 menit saat duduk di kursi.
- Gunakan bahan pengatur posisi yang baik dan berikan alas busa.
- JANGAN MENGGUNAKAN ALAT BERBENTUK DONAT.
- Hindari memposisikan pasien langsung pada trokanter atau langsung pada luka.
- Pertahankan posisi elevasi kepala yang terendah yang memungkinkan untuk meminimalisasi tekanan pada sakrum.
- Minta bantuan staf lain dan gunakan alat pengangkat yang baik.
- Cegah kontraktur.
- Berikan hidrasi dan nutrisi yang adekuat.
- Jangan memijat area yang kemerahan di atas tonjolan tulang.
DAFTAR PUSTAKA
- Myers, Ehren, 2009, Keterampilan Klinis Untuk Perawat : Seri Panduan Klinis, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta
- http://en.wikipedia.org/wiki/Pressure_ulcer
- Sumber gambar dari : http://pureganherbalindo.blogspot.com/2009/10/apa-itu-luka-dekubitusulkus.html
0 komentar :
Posting Komentar